Thursday, May 18, 2017

Stockholm & My First Cruise Ship

If you're still up when the ships in the port prepare to set sail
Comb the beach and put those blue flowers up in your ponytail
***Captains and Cruise Ships, Owl City***

Helsinki dingin dan kelabu saat saya memandanginya dari balik kaca jendela yang basah. Sore hari di penghujung musim gugur waktu itu, gerimis turun tipis-tipis bersama kabut tebal berair melingkupi seluruh kota.

“Ini dia, akhirnya,” kata saya dalam hati sembari menempelkan pipi pada kaca jendela mobil yang dingin. ”Helsinki!”

Bulan kedua saya berada di Finlandia, ini pertama kalinya saya ke Helsinki. Bertahun-tahun tinggal di Aceh pada masa-masa konflik dan tsunami membuat nama Helsinki sungguh tak asing lagi sedari saya kecil.

Setelah beberapa saat, mobil yang dikendarai ho(s)t dad saya memasuki sebuah area parkir terbuka tepat di sisi kanal. Rombongan kami berangkat dari Pertunmaa menuju Helsinki dengan 3 mobil, terdiri dari keluarga Kappanen (7) dan keluarga Mäntynen (7) plus dua anggota tambahan yaitu Elsa dan salah satu teman dekat anak tertua keluarga Mäntynen. Totalnya 16 orang.

Silja Serenade


Kapal Silja Serenade yang akan kami tumpangi dijadwalkan berangkat pukul lima sore, menempuh perjalanan mengarungi laut baltik selama kurang lebih 17 jam dari pelabuhan Olympia dan akan menepi di Stockholm selama 7 jam untuk kemudian berlayar kembali ke Helsinki pada jam yang sama. Jadi total perjalanan yang akan ditempuh kurang lebih selama 41 jam.


Setelah check in, saya pun dapat tiket seperti gambar, didalamnya ada keterangan nomor kabin, serta fasilitas tambahan yang udah dipesan saat reservasi. Tiketnya dari kertas karton agak tebal gitu, bukan kartu (kayak tiket pesawat garuda) terus nanti tinggal scan barcodenya di pintu masuk terminal keberangkatan.

Saat menaiki kapal, saya pun langsung merasa seperti Rose de Witt Bukater dalam film Titanic. Lol. Disambut oleh Kapten dan awak kapal serta sesosok badut karakter yang memancing kehebohan anak kecil, suasana penyambutan penumpang betul-betul penuh suka-cita.

Tak lupa disediakan pula booth foto di dekat pintu masuk lengkap dengan fotografernya. Foto-foto tersebut nantinya akan dicetak dan dipajang di koridor kapal dan bisa kita beli dengan harga 10 euro. Jadi bebas, mau foto boleh, nggak foto juga nggak papa, kalau ternyata pas udah dicetak dan kita nggak mau beli juga nggak masalah. Waktu itu saya nggak ikutan foto soalnya malu. Ehehe..#koktumbenmalu?

Sleeping Arrangments

Selama pelayaran, penumpang dapat tinggal di dalam cabin yang bisa dipesan saat reservasi tiket. Ada begitu banyak tipe cabin yang tersedia, dari mulai yang berukuran 9, 11, 14, 18, 25 hingga 75 meter kuadrat. Harganya pun bervariasi dari seharga dua jutaan  hingga belasan juta rupiah per malamnya, Tersedia juga kabin khusus untuk penumpang handicapped, penderita alergi dan yang membawa binatang peliharaan.

Cabin yang saya tempati bertipe Promenade dan berada di dek 9, harganya 374 euro untuk dua malam dan bisa ditempati sampai empat orang. Di dalam kabin juga ada kamar mandi dengan toilet,  shower, hairdryer dan empat handuk. Tipe Promenade ini memang yang paling laris karena harganya yang nggak terlalu mahal dan akses visual via jendela ke Promenade.

Lengkapnya bisa ceki-ceki di website resminya tallinksilja, selain kapal Silja Serenade yang saya tumpangi, mereka juga punya kapal pesiar lain untuk ke Tallin dan Turku. Jadi bukan cuma ke Stockholm aja.
di dalam kabin
Promenade di dek 7

Entertainment

17 jam di kapal? Gilak! Apa nggak mati bosan?
No-no-no-no!
Hiburannya justru ada di kapal ini. Dari mulai kids playroompool&spa, serta toko-toko yang minta ampun banyaknya. Belum lagi berbagai macam acara hiburan yang selalu berbeda dalam setiap pelayaran. Dari pertunjukan sirkus afrika hingga pertunjukkan kabaret, plus konser artis ibu kota.

Untuk pertunjukan, biasanya diadakan di Promenade dan Atlantis Club di dek 7, semua orang bisa dateng dan nonton secara gratis. Begitu juga dengan area bermain dan fasilitas di taman bermain, tapi khusus untuk fasilitas kolam renang, sauna dan spa-nya kita harus bayar lagi.



Area favorit saya tentu saja ruang bermain anak. Interiornya lucuuu bikin betah. Disini saya bisa ikut menggambar dengan kertas dan pewarna yang telah disediakan, main game dari board game sampe arcade, nguping anak-anak kecil ngobrol pake bahasa swedia atau sekedar menontoni ayah-ayah tamvan menjaga putra-putri mereka sementara para istri menghilang di duty free. Haha..

Shopping

Memang nggak salah, kesempatan berbelanja di kapal pesiar ini sungguh sayang tuk dilewatkan. Berbagai macam barang dari brand terkenal dijual dengan harga 15-30% lebih murah dibanding harga normal. Apalagi di Finlandia apa-apa terkenal mahal, jadi wajar kalo mak-emak pada kalap. 

Dari mulai pakaian, tas, parfum, make up, skincare, jam tangan sampe jewellery juga semuanya diskon..kon..kon. Selain berburu barang branded, disini juga kita bisa nemu beberapa produk snack yang nggak dijual di Finlandia, kayak oreo (iya di Finlandia nggak ada oreo) dan beberapa varian cokelat impor produksi negara Eropa barat yang murah-murah dan nggak tersedia di supermarket on the shore. *lirik Fazer cokelat asli Finlandia yang superenak tapi kok harganya bikin enaknya terdiskon 10%*

Nggak cuma emak-emak sih, bapak-bapak juga  nggak mau kalah, pada beli alkohol sampe berdus-dus. Emang disini murah-murah banget yak, secara saya liat banyak banget cowok-cowok beli alkohol sampe bertrolley-trolley, entah mau dibagi-bagi ke sodara apa mau dijual lagi? wkwkw..

Yah, walaupun tak bisa dipungkiri, segede-degenya diskon tetep aja jatuhnya di saya jadi nggak hemat karena yang hemat itu cuma windows shopping sis.

Btw, semua harga barang ditampilkan dalam mata uang euro dan krona. Cuma teliti aja kalau bayar cash, takut kembaliannya kadang suka dicampur-campur, pusing kan ngitungnya kalo kita bayar pake euro tapi kembaliannya krona swedia. Paling aman sih bayar cashless lah udah, waktu itu satu kali saya bayar pake kartu kredit BNI, tapi pembelian berikutnya saya pake debit card bank Finlandia yang ternyata masih bisa dipakai di kapal. Duh, ini udah di luar negeri apa bukan sih? wkwk..

Sini Sabotage dan JVG

Gempor keliling kapal pesiar tiba-tiba terdengar pemberitahuan bahwa konser akan segera di mulai. Beberapa bocah SD dengan wajah terlukis "SINI" di pipi kiri dan "JVG" di pipi kanan langsung berjalan menuju pomenade dengan terburu-buru. Saya pun tak mau kalah ikut-ikutan melukis SINI dan JVG dengan cat air dari playroom di masing-masing pergelangan tangan lengkap dengan lambang hati bertabur glitter. Padahal ngefans pun tidak, mendengar namanya saja baru hari itu. -_____-

Beberapa jam sebelum konser dimulai, sebenarnya ada sesi tanda tangan Sini & JVG. Tapi karena badan saya agak meriang waktu itu jadinya saya tiduran aja di kamar, nggak ikutan rombongan ngantri tanda tangan. Huehehe.. Apalagi sewaktu tadi kapal berangkat saya sempet agak-agak norak, ikutan hora-hore di dek mau ala-ala penumpang Titanic gitu. Nyahahhaha..
padahal yang didadahin begini XD
Tapi saya cukup menikmati konser Sini Sabotage dan JVG ini, kok, walaupun sebelumnya saya nggak pernah tahu lagu-lagu mereka. Entah kenapa saya ikut terbawa suasana para fans yang nonton konser.

Mak-emak dipojokkan aja antusias. Masa saya enggak.
-__________-
Awalnya saya nonton konser dari Promenade. Berdiri diantara kerumunan ABG berpakaian neon, menjerit dan berjingkrakan. Tubuh kuntet saya bisa dengan mudah nyelip sini sana hingga baris paling depan. Memasuki lagu ketiga, saya memutuskan balik ke cabin biar bisa nonton konser bareng Peppi, Minttu dan Elsa dari balik jendela kamar. 
JVG alias Jare & VilleGalle   
bersama abang DJ Ganteng
Waktu akhirnya JVG masuk stage, entah kenapa saya jadi tambah brutal. Apalagi waktu Jare dan VilleGalle mulai tunjuk-tunjuk ke atas ngasih fans service ke orang-orang yang nonton dari jendela kabin. Uwaahh, menjerit lah saya berasa saya yang ditunjuk-tunjuk. Apalagi cuma saya yang pake hijab kan, pastinya beda sendiri, pasti paling kelihatan *CUIH perasaan aja. #berharap*.
Happy banget, sis?
Management Tallink Silja Line memang selalu mengundang artis-artis tertentu dalam setiap pelayaran. Kebetulan host family saya memang langganan tiap tahun pergi bersama keluarga-keluarga yang lain, dan biasanya memang saat syysloma alias auntumn break yang menandai masuknya musim dingin.


Stockholm


Kapal yang kami naiki berlabuh di Stockholm beberapa jam setelah kami sarapan. Alhamdulillah nggak terlalu dingin walopun juga nggak cerah-cerah amat. Wkwkwk.. Sebelum berangkat, saya memang selalu cek temperatur Stockholm. Jadinya waktu itu saya cuma pake jaket kulit sekadarnya yang cocok buat autumn atau spring, tapi untuk jaga-jaga saya masukin juga jaket winter yang ringan di dalam backpack. #MauGayaTapiSungguhKuOgahSengsara.
 

Kami pun segera menuju terminal kedatangan. Semua koper ditinggal di kamar karena yakan nanti bakal balik lagi pake cruise yang sama. Jadi kami cuma bawa backpack atau tas kecil buat barang-barang esensial aja. Terminalnya indoor dan lumayan besar kayak gedung terminal bandara gitu, dan sama seperti waktu di Helsinki, di sini nggak ada pengecekan imigrasi sama sekali. Padahal saya udah siap-siapin passport sama visa card gitu kan, tapi enak sih nggak ribet.

Anyway, cerita detail selama di Stockholmnya saya posting terpisah biar nggak kepanjangan. Silahkan baca Jalan-Jalan Stockholm

Akhirnya Makan ENAK!

Sekembalinya ke kapal kami langsung siap-siap untuk buffet dinner. Akhirnyaaa! Setelah selama ini cukup puas mengganjal perut dengan croisant, muffin, es krim, puding, biskuit, jeruk, pisang, apel dan KERIPIK KENTANG, ini lah saatnya pesta pora! Haha.. sebenernya ada banyak sih restauran yang berjejer di Promenade, tapi karena saya pelithemat, rasanya nggak rela aja gitu keluar uang berlebihan buat makan di restoran. Secara, biaya makan di negara Skandinavia itu bisa dua kali lebih mahal dibanding makan di negara eropa lain.

Kalau soal makan, memang host-family jarang banget makan di restoran fancy gitu. Bahkan hampir nggak pernah malah, kecuali satu kali waktu kami liburan natal di Vantaa dan itupun ditraktir abangnya host-mom.

(Baca juga cerita liburan saya main-main di waterpark Flamingo di Vantaa: Joululoma)

Biasanya kalau lagi di luar kami lebih milih makan di tempat murah meriah kayak Subway, McD,  Hesburger, atau IKEA.  Perut kenyang, kantong aman, sisa uangnya bisa buat liburan. Ohoho.

Buffet TERPUAS!
Lahh di kapal pesiar gini manee adeee IKEA, jadi lah dari kemarin makan malem, sarapan dan makan siang cukup ganjel perut sama makanan dari supermarket. Kenyang kok kenyang :D #sudahbiasa #rahasiadiet #dietsuksesalamelyn #dietkere

Untuk buffet dinner, untungnya Heikki udah pesen kupon saat reservasi jadi harganya lebih murah dibanding beli on board. Sebenernya dapet juga sih kupon sarapan seharga 11 euroan. Tapi ya sarapannya bule itu paling apa sih? Yang spesial juga paling omelet. Biar judulnya buffet, kalo sarapan mah tetep aja isinya makanan supermarket. Lol.

Btw, waktu dinner itu beneran buffet TERPUAS selama 10 bulan saya stay di Finlandia. Soalnya internasional buffet gitu alias banyak CHINESE FOOOOD. Aaaahhh.. serius saya hampir nangis liat berbagai macam seafood, nasi goreng, noodles. Omaigat, bahkan ada sushi juga. Walopun harus tabah diliatin Peppi yang mual-mual liat saya makan kerang sama udang. Huh, untung nggak ada kepiting, bisa pingsan kali tuh anak liat saya makan kepiting Kalo Pyry sama Lotta sih, bengong doang liat saya makan pake sumpit. Yaampun.. mendadak berasa alien.

Hiburan lagi

Setelah kemarin puas dihibur dengan penampilan rap dari Sini Sabotage dan JVG, panggung yang ada di tengah Promenade semalam telah hilang, berganti dengan garis batas melingkar dan tali-temali yang menjuntai dari langit-langit hingga lantai. Yep, It's circus time!

 

     

Begitu acara sirkus usai, acara hiburan berpindah ke Atlantis. Kalau saya bilang, Atlantis ini semacam pub yang kids friendly karna di sana banyak banget balita nongki-nongki cantik. Haha.. 


Pertunjukan pertama adalah penampilan cabaret yang mengusung tema Lady Gaga. Sebagaimana temanya tarian-tarian yang dibawakan diiringi medley lagu-lagu terhits Lady Gaga. Jujur saya kurang faham sih gimanan alur ceritanya karena kendala bahasa. Dan ini juga pertama kalinya saya nonton pertunjukan kabaret, so I can't say it was the best.

Saya cuma bisa bilang pertunjukkannya menarik dan menghibur. Jelas sekali kelihatan profesional, kostum penarinya seronok tapi nggak ada kesan erotis sama sekali. apalagi ada mas-mas dengan kegantengan Darren Criss campur Reza Rahardian, wahhh..

Karena kamera keburu mati jadi saya nggak punya banyak foto-foto saat pertunjukan. Mau uplot foto yang diambil dari hp jadul resolusi 2mp dalam kondisi low light dan penari goyang kesana kemari kok ya kayaknya nggak berfaedah banget. Yasudahlah ya.






Moomin Disco.

Sebenernya acara berikutnya cuma joget seru-seruan bersama Moomin (kiri) dan Pikku Myy (kanan). Keduanya merupakan karakter dari serial kartun paling terkenal di Finlandia.

Disini anak-anak kecil happy banget karena bisa joged-joget heboh bareng karakter kartun favorit mereka. Nggak cuma anak-anak sih, orang dewasa pun juga ikut joged-joged bergembira sepanjang malam. Kaki saya aja sampe nyut-nyutan. haha.. Semua orang kelihatan benar-benar menikmati hari terakhir mereka di kapal ini. Acara dansa-dansi selesai saat sebuah lagu berirama waltz diputar, jomblo-jomblo melipir ke tepian,  diganti oleh pasangan kakek nenek yang saling berpelukan sembari meliuk gemulai.
 
.Atlantis pun ditutup.

Pulang

Pukul 10 pagi, kapal yang kami naiki berlabuh di Helsinki. Sama seperti ritual kedatangan, peristiwa kepulangan pun tak kalah menarik. Setidaknya pertanyaan saya soal buat apa membawa koper untuk liburan 3 hari 2 malam terjawab sudah. Alasannya tentu saja untuk barang belanjaan. Apalah saya yang pergi pesiar cuma pake tas gendong kecil yang udah penuh sama kolor dan baju ganti untunglah ada tote bag.

Dan bahkan koper aja nggak cukup, gengs! Beberapa cowok kelihatan mendorong trolley yang isinya berdus-dus bir dan kotak wine.

10 comments:

  1. Melynnnn i miss you.
    Eh eh eh ini begimana ceritanya. Nikah, tinggal diindia lalu skrg di helsinki?
    Banyak cerita terlewatkan kayanya. Chat dong, chat. Di kanal mana kita bisa chat? Wkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ih si embak pake i miss you i miss you, ketauan banget aku kudet ya. Padahal mah aku terus memantau perkembangan arman dan andin. Mbak Ratu memang nggak follow IG akoo?? Nanti aku DM nomer whatsapp deh. Uwwwwww

      Delete
  2. Seru ya pengalaman jalan-jalan di Eropa dengan kapal pesiar, paling suka ngeliat foto Istana Rajanya, peninggalan zaman dahulu aja udah mewah banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa mbaakk, alhamdulillah banget dapet kesempatan berpesiar waktu di sana. Mungkin kesempatan sekali seumur hidup tuh, ehehhe...
      Terima kasih sudah berkomentar mbak muti.
      Selamat datang di blog saya dan salam kenal ya :D

      Delete
  3. Hahahahaha... Seruuu baca ceritanya mba :D. Ya ampuuuun aku beneran pgn cepet bisa Kesana..udh lama helsinki jd bucket listku.. suamiku dulu sekolah di sana, krn mertua prnh jd diplomat di finland. Makanya dia srg cerita dulu pernah naik kapal pesiarnya yg berlayar ampe kutub.. Dengernya aja aku pgn bgttttt. Apalagi akukan slalu suka winter vacation, yg berbau snowy, krn memang ga kuat panas. Harus nabung lbh kenceng biar bs makin cepet nih ksana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah berarti dulu suami mbak pernah ngerasain menyenangkannya jadi siswa di sekolah Finland dong mbak? hehe.. siswa di sini tuh happy banget, jam belajar dikir, PR nggak banyak, proses belajarnya nggak bikin stres. haha..

      Ayoo makin kenceng nabungnya, tapi i hv to warn you, Nordic's winter is too much to handle. At least for me, karna emang nggak tahan dingin. Brrr!

      Delete
  4. Seru sekali pengalamannya. Dan kamu punya host family yang sepertinya asik banget :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huehe,, iya mbak, untungnya aku dapet host yang hampir tiap minggu ngajak liburan, Plus keduanya guru jadi jatah liburnya juga banyak. Hihi.. tapi piknik di halaman kantor bentang yang ijo ijo itu juga nggak kalahasik kok kayaknya, hehe..

      Anw, makasih udah mampir ke blog aku :)

      Delete
  5. Mba Melyn keren banget hwaaa. Ini reviewnya juga lengkap banget ish. Itu kapal penampakan luarnya kayak di film Titanic ya hehe. Dalemnya luar biasa deh. Udah kayak di daratan. Dan komplit sampai tempat shopping aja ada. Fix aku follow blognya mba Melyn, nunggu cerita jalan-jalannya yang seru lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waa, makasih banget udah follow, ya gilang. Aku memang lagi dalam misi nulisin semua cerita perjalanan aku waktu di Finlandia kemarin. Banyak jalan-jalan tapi nggak pernah ditulis sayang banget. Ditunggu ya :)

      Delete

Hai hai terimakasih udah mampir dan baca sampai akhir. Silahkan tinggalkan komentar biar aku bisa mampir ke blog kalian juga.
Cheers :D

UA-111698304-1