"Hari ini cuacanya bagus," begitu mungkin ujarnya dalam bahasa Finlandia, melihat gelagatnya menunjuk-nunjuk langit biru di luar jendela.
"10 menit lagi kita berangkat," tambahnya lagi, kali ini dalam bahasa Inggris.
Aku pun langsung bersiap-siap dengan semangat. Ganti celana, tarik kerudung dan jaket ajaib Rampoe UGM yang entah kenapa selalu sejuk dipakai saat cuaca panas, tapi bisa bikin hangat saat cuaca dingin.
Nggak lama semua orang udah siap di dalam mobil. Aku duduk di depan, bersama Maria dan Heikki yg menyetir. Iya jadi mobil hostfamily-ku itu emang bagian front row-nya tipe benches seat yang muat diisi 2 penumpang. Kira kira satu jam kemudian, kami pun sampai di sebuah area parkir taman nasional.
"Repovesi Kansallispuisto" begitu yang terbaca di depan gerbang masuk.
Repovesi National Park
Taman Nasional Repovesi ini berada di antara wilayah Mäntyharju dan Kouvola. Terdapat beberapa starting point yg tersebar di kedua wilayah tersebut. Sebenarnya kalo dari rumah hostfam di Pertunmaa, starting point Mäntyharju jaraknya lebih dekat, mungkin nggak sampai 20 menit dengan mobil, tapi kalo mulai dari Mäntyharju point, rute hikingnya jadi 33 kilometer. :D
Selama berabad-abad, hutan Repovesi digunakan untuk keperluan industri kayu sebelum kemudian menjadi taman nasional pada tahun 2003. Beberapa destinasi populer di Repovesi antara lain; jembatan gantung Lapinsalmi, Katajavuori Hill (semacam gardu pandang di sebelah selatan taman nasional), Kuutinlahti Bay yaitu situs bersejarah yang berada di jantung taman nasional, Olhavanvuori Hill, bukit rock-climbing paling terkenal se-finlandia serta menara observasi Mustavuori.
Route |
Nah kalo dari Lapinsalmi point ini ada trek yang cuma 5 kilometer namanya Ketunlenkki dengan rute Lapinsalmi-Katajavuori-Kapiavesi-Lapinsalmi. Dikenal juga dengan Fox Loop / Fox trails.
Ketunlenkki Route |
Toilet. |
Di area berkemah juga biasanya udah disediakan kayu-kayu birch untuk bahan bakar perapian. Jadi kalo kemping disini nggak bisa asal bikin api dan bangun tenda, karena di area kemping biasanya udah disediakan perapian khusus dengan pengaman logam untuk menghindari kebakaran hutan. Malah lebih enak sih, bisa langsung barbekyuan.
Kapiavesi Campfire Site |
Jembatan Gantung Lapinsalmi.
Lapinsalmi |
Kira-kira 800 meter dari pintu masuk, kami langsung disambut oleh jembatan gantung Lapinsalmi. Di area ini lumayan rame karena bersebelahan dengan Lapinsalmi Campfire Site. Dibanding area kemping lain yang tersebar di penjuru Repovesi, bisa dibilang Lapinsalmi inilah yang paling populer karena lokasinya dekat dengan jembatan gantung dan area parkir. Belum lagi Ketunlenkki yang memang jadi rute favorit hiking keluarga. Disini saya liat beberapa keluarga yang pergi hiking dengan bayi-bayi umur setahunan. Di sepanjang jembatan juga saya liat banyak gembok-gembok dengan ukiran nama.
Di area kemping Lapinsalmi tersedia satu pondok semi terbuka dengan banyak meja-meja yang berjejer, lengkap dengan dua perapian untuk barbeque. Selain itu ada juga dermaga kayu buat parkir kano, lengkap deh pokoknya. Toilet kering juga ada di bagian atas, tapi toilet-toilet di sini nggak ada tisunya, jadi memang harus bawa sendiri dari rumah.
Area kemping di Lapinsalmi. Keliatan nggak? Itu ada tenda-tenda di sebelah kiri.. |
Step anak tangga dan boardwalk di beberapa area.
Dua Dermaga Kayu di Tepi Kapiavesi
Setelah cukup lama jalan, akhirnya kami sampe di dermaga kayu gitu. Kalau di peta, lokasi ini ditandai dengan huruf P dan gambar dua dermaga kayu menjorok ke Kapiavesi. Padahal seharusnya rutenya ke Katajavuori dulu, tapi mungkin Maria dan Heikki punya pertimbangan lain jadinya kami malah singgah di sini. Di dermaga ini kami duduk-duduk cukup lama soalnya sepi bangeett nggak ada orang. Makan bekal sandwich dan jus lingonberry yang disiapin Maria, sambil celup celup kaki di danau yang ternyata dingin banget.
Sementara bocah-bocah asik eksplor pecicilan, Heikki sm Maria malah tidur siang sambil pelukan.
Ini danau apa kaca? Bening bener.
Drama Nyasar
Nah di sinilah, drama nyasar dimulai. Kalo ngikutin peta, harusnya sih kami tinggal ikut trek aja terus sampe ditempat dimana seharusnya ada ferry manual yang bisa ditarik pake tangan, namanya Ketunlossi. Sepanjang perjalanan, bocah-bocah asik manjat-manjat, dari mulai pohon, batu, sampe tanah pun dipanjat.
Swag! |
Yaudahlah daripada anaknya rewel akhirnya dibiarin aja dia lepas celana. Jadilah Lotta hiking cm pake kolor. Hahahah
Sebenernya selain papan-papan penunjuk arah, terdapat juga ukiran lingkaran berwarna oranye di beberapa pohon untuk menghindari pengunjung keluar jalur. Tapi mungkin karena hutan Repovesi udah dijadikan destinasi hiking sejak tahun 50-an (dan juga karena banyaknya pilihan rute) jadi ada banyak banget jalur jalan setapak yang cukup bikin bingung. Makanya sebelum hiking ke sini, sebaiknya jangan lupa download petanya dulu. Apalagi di sebelah timur taman nasional ini berbatasan dengan pusat pelatihan militer Finlandia.
Bulatan orens di pohon penanda rute Ketunlenkki. |
Sampe sekarang saya gak tau itu apa, tapi yg pasti scenerynya jd bagus. Kayak karpet putih berkilau kilau gitu. Apa mungkin kami nyasar di kerajaan lumut? Entahlah.
Lalu kerajaan lumut pun digantikan kerajaan jamur.
Bener deh dimana-mana jamur. Bermacam-macam jamur sampe juga ada jamur beracun di game mario bros. Tau kan? Yang merah-merah dan berbintik. Duh, liat jamur sama lumut aja kok aku norak ya. Tapi emang aku nggak pernah liat yang kayak gitu sebelumnya. Sungguh maafkan kalo aku norak. T,T
Belakangan aku baru tahu kalo musim gugur di Finlandia memang masanya hutan jadi meriah. Di sekolah selama musim gugur, bahkan murid-murid di SD Pertunmaa seriiiinggg banget trip ke hutan buat ngumpulin mustikka (blueberry) dan puolukka (lingonberry)
Untungnya waktu dikerajaan jamur (?) ini akhirnya kami ketemu orang yang bisa ditanyain. Kayaknya sih mereka ambil trek yang sampe berhari-hari ngeliat carrier mereka yang bulky. Tapi kok ngeliat gelagatnya, pasangan ini juga nyasar kayak rombongan kami secara mereka juga sibuk pegang hp dengan tampang bingung gitu. Zzzttt..!
No pant don't care Bersama rombongan nyasar yang lainnya. |
Sampe di trek yg lebih lebar ini akhirnya rombongan kami dan pasangan bule berpisah. Mereka ke kiri ngikutin arah tanda panah sementara kami ke arah sebaliknya. Oh, jadi kami ternyata memang nggak ngikutin rute Ketunlenkki deh kayaknya. Jadi mau kemana dong?
Setelah jalan-jalan mulu, akhirnya Lotta rewel mulai merengek minta gendong. Tapi nggak sekalipun emaknya nurutin kemauan dia. Maria cuma senyam senyum aja sambil nyemangatin, kadang berenti nemenin Lotta yang istirahat jongkok dengan mulut manyun. Salut sih, apalagi umurnya baru 4 tahun, padahal aku aja yang udah gede lumayan pegel. Untung cuaca masih tetap sejuk meskipun udah lewat tengah hari.
Akhirnya setelah jalan beberapa kilo kami sampai ke deretan anak tangga yang liatnya aja lumayan bikin bikin siwer. Wkwkwk..
Up Up Up!
Sampe di atas...
Katajavuori. |
Kalo di jogja, ada destinasi hiking yang mirip-mirip namanya Gunung Api Purba Nglanggeran. Hampir sama, Katajavuori ini juga bentukannya bukit batu gitu. Cuma waktu dulu aku ke Nglanggeran itu kayaknya ngos-ngosan banget karena hiking di terik siang. Treknya juga jauh lebih intens karena nanjak terus. Kalo Katajavuori ini adem, rutenya juga naik, turun, lempeng. Masih banyak jalan lurusnya. Di musim dingin, taman nasional Repovesi ini juga jadi rute ski cross-country yang dikelola langsug sama pemerintah Kouvola.
Di sini kami istirahat sambil ngabisin bekal perjalanan yang cuma sisa kacang dan buah-buahan kering. Wkwkw..
Lumayan sih, pemandangan dari atas bukit ini memang bikin adem. Jejeran pulau-pulau yang ada di Repovesi atau danau Repo ini bisa langsung kelihatan dari sini. Beberapa perahu dan kayak sesekali lewat meskipun nggak banyak. Mana angin sepoi-sepoi, asli lah bikin melamun.
Setelah puas duduk-duduk memandangi Repovesi dari ketinggian, kami pun siap-siap pulang. Oiya, waktu pulang aku baru liat ternyata ada beberapa toko dan cafe di area parkir Lapinsalmi. Berbagai kebutuhan dan bahan makanan bisa didapat disini, kayak tisu, sosis, roti, jus, etc, tapi mungkin cafenya cuma buka kalo musim lagi hangat aja karena tipenya yang open-air gitu.Waktu itu kami mampir sebentar buat makan es krim, dan entah kenapa mungkin karena udah capek nyasar dan cukup laper juga, rasa es krimnya jadi super dahsyat luar biasa. :)
Nähdään!
Hwaaa pemandangannya keren. Mana air danaunya bening banget begitu. Membayangkannya aja udah seger :)
ReplyDeleteKalau sampai keluar jalur dan tiba di tempat latihan militer Finlandia, apakah yang akan terjadi? *maafkan kekepoan ini :)
Lho itu bangunan toilet mba, kukira rumah-rumahan yang kayak di film hollywood jaman lampau.
Salam kenal mba Melyn :)
Iyaakk, kalo liat fotonya sekarang berasa pengen nyebur. Kebetulan area pelatihan militernya dijaga ketat, dan buat masuk situ perlu izin khusus jadi yaa paling kita disuruh putar badan, huehe.. cuma nggak tahu ya kalo kita nyasarnya ke spot yang nggak ada penjagaan, yamana tau kan, namanya juga nyasar. hohoo..
Delete