Tuesday, January 02, 2018

Merencanakan Kehamilan Dengan KB Kalender.

Desclaimer: blogpost mengandung unsur semi-dewasa, untuk itu diharapkan kebijakan para pembaca, khusus untuk readers para mamak, pengantin baru dan anak gadis cukup umur yang telah dilamar. Uhuk!

Beberapa hari lalu saya sempat dapat pesan whatsapp dari salah satu member grup kesehatan wanita yang saya ikuti. Pertanyaan mengenai KB kalender.

KB kalender? Apa itu? Sebenarnya istilah KB kalender hanya penamaan dalam bahasa Indonesia untuk merujuk sistem kontrasepsi alami dengan menggunakan kalender sebagai acuannya. Karena pembuahan memang hanya dapat terjadi pada saat masa subur (kira-kira beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang) maka pasangan yang memakai metode ini harus menghindari hubungan badan pada waktu-waktu tersebut.

Sebelum menikah pada Juli 2016 lalu, saya sama Ka Salam memang berencana menunda momongan. Menyimak pengalaman beberapa sahabat yang baru menikah, entah kenapa kita berdua takut banget kebablasan. Ye gimana, tabungan kita belum cukup sih, selain itu saya sama Ka Salam juga masih galau mau settle di Indonesia atau India.
Awalnya Kak Salam keukeuh gitu, mau ikhtiar pake birth control pill aja buat menunda momongan tapi entah kenapa saya ogah banget. Maunya yang alami-alami aja gitu, nggak usah pake obata-obatan segala. Bahkan biarpun digadang-gadang bahwasannya pil kontrasepsi di India dijamin aman, tanpa efek samping dan bla bla lainnya tapi ah saya nggak percaya, yang namanya obat-obatan kimia pasti ada aja kan efek sampingnya.

Akhirnya saya coba lah tanya-tanya ke beberapa teman yang udah setahun dua tahun menikah dan berhasil tidak kebablasan ;D salah satunya tentu junior panutanque, Halimah. Darisitu saya diajari gimana caranya menghitung masa subur dan kapan saat yang tepat untuk berhubungan tanpa resiko terjadi konsepsi.

Cara menghitung masa subur

Untuk perempuan dengan siklus haid teratur (28 hari), masa subur dapat dihitung mulai dari hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus haid (hari pertama haid dihitung sebagai hari ke-1). Contohnya nih ya, bulan Maret menstruasi saya dimulai dari tanggal 30, maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 10 bulan April. Jadi dari tanggal 10 sampe tanggal 14 april diperkirakan merupakan masa subur saya.

Teorinya sih begitcyu, tapi kita kita perempuan ini pasti ada kalamya mengalami siklus haid ga teratur, ye gak? Nah untuk siklus ga teratur ini ada rumusnya lagi, tapi perlu observasi selama 6kali siklus mens untuk bisa mengidentifikasi kapan tepatnya masa subur kita.

Yah daripada repot dan bingung menghitung-hitung  apalagi saya anaknya agak-agak bolot, cara paling mudah ialah pakai aplikasi period tracker (ada banyak pilihan di playstore dan appstore), nah nanti aplikasi tersebut yang akan menghitung sendiri kapan masa subur dan masa tidak subur kita. Asli gampang banget udahlah tinggal nyontek aja.


Saya pakai aplikasi Maya, dulu namanya LoveCycle

Nah disitu kelihatan kan, kapan masa subur dan lain-lainnya.
Yang warna merah itu artinya flow, lagi dapet istilahnya. Tiap bulan WAJIB ditandai, jangan lupa.
Yang warna hijau artinya kita lagi ada di fertility phase atau masa ovulasi. Nah karena sperma dapat bertahan hidup selama 42-72 jam maka hari-hari sebelum dan sesudah fertility phase ditandai dengan warna kuning yang berarti harus hati-hati karena konsepsi juga bisa terjadi pada masa ini.
Lalu yang warna biru, tandanya kita udah masuk ke infertility phase alias masa tidak subur yang insha allah aman untuk berhubungan.

Waktu pertama kali saya cerita ke Kak Salam soal KB kalender ini, dia sempat yang skeptis parah nggak percaya gitu dan teteupp prefer sama BC pill. Skeptisnya dia juga berlanjut ke aplikasi period tracker, karena kan ya takut nggak akurat gitu, sampai akhirnya kami download banyaaaaakk banget aplikasi period tracker, baik di hp Kak Salam dan di hp saya juga, dari mulai Kalender Menstruasi, My Diary, Eve, lala lala dan sebagainya lalu akhirnya bingung sendiri karena kebanyakan, wkwkwk..

Tadinya juga saya nggak yakin sih aplikasi ini bakal efektif tapi mau pilih pil kontrasepsi juga ku ogah akhirnya yaa bismillah aja lah. Eh ngga taunya it works!

Tips dan triknya hati-hati aja berhubungan di masa-masa setelah haid, karena walopun infertility phase itu ada yang pre-ovulatory (sebelum masa ovulasi) dan post-ovulatory (setelah masa ovulasi) tapi biasanya masa non-subur sebelum ovulasi itu (pre-ovulatory infertility phase) cuma untuk siklus haid diatas 28 hari.

Maya a.k.a Love Cycle

Nah enaknya pake aplikasi period tracker itu selain jadi lebih mengenal proses alami tubuh kita sendiri juga ada banyak banget fitur-fitur yang bisa kita manfaatin.

screenshot aplikasi kalender menstruasi maya 

Nggak cuma sekedar buat nyatet siklus dan ngitungin tanggal masa subur, tapi ada juga fitur untuk nyatet suhu tubuh, symptoms, moods, dll. Fitur temperature dan symptoms ini juga berguna menentukan masa ovulasi dengan lebih akurat lagi (lengkapnya bisa baca di Ibupedia: Prediksi masa subur dengan metode BBT dan lendir serviks).

Selain itu juga kita bisa nyatet waktu berhubungan seksual (itu yang ada ikon love-love nya) dan bagi yang konsumsi pil kontrasepsi juga ada fitur reminder yang bisa kita atur di bagian setting.
  
screenshot notes feature period tracker screenshot maya kalender menstruasi period tracker love cyclescreenshot maya kalender menstruasi period tracker love cycle 

Tampilan notes, symptoms dan moods. Lucu ya. 
 screenshot aplikasi maya love cyclescreenshot period tracker app 

Satu lagi fitur yang nggak kalah bermanfaat, bagian tips dan forum diskusi. Bagian tipsnya saya lagi nggak aktif karena lagi hamil jadi aplikasinya nggak nge-track gitu, karena ya ini kan aplikasi period tracker bukan aplikasi kehamilan, huehe.. Tapi fitur forum diskusinya lumayan ngebantu karena kita bisa konsultasi masalah kewanitaan dan nanti akan dijawab sama gynaecologist yang bekerjasama dengan Maya.

Buat yang tertarik langsung didownload aja aplikasinya atau silahkan ceki-ceki websitenya dulu di www.maya.live cuma ya sayangnya untuk sekarang belum ada versi bahasa Indonesianya, padahal udah ada tuh yang versi hindi, korea, jepang dan lalalala..

Ka Salam juga install Maya loh di hp nya dia, katanya takut aku tiputipu dia pas lagi fertile, karena kan aku maunya cepet-cepet punya beybiiii. xD

Kelebihan Kekurangan.

Seperti juga pun hidup, wkwk.. metode kontrasepsi kayak gini  juga nggak sempurna, karna kesempurnaan hanya  milik Allah gaes #mendadakalim. Walaupun bisa dibilang tanpa efek samping, tanpa rasa sakit, dan tanpa biaya sepeserpun, nggak semua pasangan efektif pake metode ini.

Kendala yang pertama khususnya untuk perempuan dengan siklus mens tidak normal (fyi, siklus menstruasi normal biasanya 21-35 hari) jadi akan sangat susah mengidentifikasi waktu ovulasinya. Bahkan pada siklus mens normal pun biasanya akan mengalami variasi, entah itu karena sakit, stres, pengaruh hormon dan lain-lain, jadi bener-bener butuh pengamatan dan kehati-hatian.

Tapi dari pengalaman pribadi saya sih, asal nggak main-main tanpa pengaman di deket-deket masa subur, kalaupun telat seminggu dua minggu ya selow aja. Insha allah sih masih aman. Nah yang susah itu buat pasangan yang nggak punya kontrol diri. Mau nunda momongan, tapi takut sakit pake spiral, takut gendut pake kb hormonal, takut kepribadian berubah, terus pake pengaman juga nggak mau, wkwkw..

Jadi perlu banget self control dari kedua belah pihak baik suami maupun istri. Kesadaran masing-masing lah, kalo memang lagi masa subur ya jangan berhubungan dulu, atau ya kalaupun tetep mau pake precaution, bisa pake kondom atau minimal pake tisu =P.

Cheers :)

No comments:

Post a Comment

Hai hai terimakasih udah mampir dan baca sampai akhir. Silahkan tinggalkan komentar biar aku bisa mampir ke blog kalian juga.
Cheers :D

UA-111698304-1