Thursday, February 22, 2018

WINTERTRIP KUUSAMO : Hiljainen Kansa

Orang-orang bermain ski di Ski Resort Ruka

Yeah akhirnya hari kamis lagi, saatnya nulis tentang travelling. Sebenernya awalnya mau nulis cerita perjalanan saat traveling solo pertama kali ke Helsinki, yang mana akhirnya sempet bikin agak trauma traveling di musim dingin tanpa hostfam.

Tapi ternyata hari kamis ini bertepatan dengan tanggal 22 Februari ya, dan ngomong-ngomong, 22 Februari itu tanggal keramat saya sama Ka Salam. wehehehe... Ya gimana nggak keramat kalo itu hari Ka Salam ngelamar saya pertama kali secara personal. Eciyee.. Uhuy. Ah jadi maluk.

Nah pas Ka Salam ngelamar ini, kebetulan saya juga lagi travelling sama hostfam, so kebayang kan kenapa trip satu ini bener-bener trip kenangan banget. 

Ye gimana nggak kenangan kalo liburannya sambil baper berdebar-debar dan senyam-senyum sendirian.


****

22 Februari 2015

Pagi itu mendung berkabut. Kami masih di rumah Leppävirta dalam rangka liburan musim dingin. Iya tau-tau udah liburan lagi, ohoho.. perasaan baru bulan oktober kemarin liburan autumn break (syysloma) seminggu, terus bulan desember ada libur natal (joululoma) juga seminggu, nah ini bulan februari liburan lagi. Enak emang dapet hostfamily dua duanya guru, liburnya banyak 😌😌😌.

Baca cerita liburan saya saat syysloma disini dan joululoma disini
Baca keseloan saya di Leppävirta, WINTERBREAK : Leppävirta

Setelah dua malam sebelumnya sempat kena tilang dalam perjalanan 5 jam Pertunmaa-Leppavirta, kami melanjutkan perjalanan ke Kuusamo. Pagi-pagi saya bangun sekitar jam 8 dan menemukan mobil kami tertimbun salju akibat hujan semalaman. Memang istimewa negeri kulkas ini, bilangnya aja winter break tapi salju bukannya berkurang malahh beginiii. Lol.

Perjalanan ke Kuusamo dari Leppavirta kira-kira akan memakan waktu 6-7 jam. Pukul 10 seusai sarapan dan bebersih mobil, kami pun siap berangkat. Hari itu langit luar biasa abu-abu. Matahari entah dimana, jarak pandang pendek, segala hal di pandangan jadi serba hitam putih. Walaupun sebenarnya sudah cukup terbiasa dengan musim dingin Finlandia yang minim cahaya, entah kenapa saya tetap saja terkesima. Ladang-ladang di kiri dan kanan penuh ditimbun salju, sepanjang jalan hanya ada putih dan abu-abu.
mesmerizing view menuju Kuusamo
ladang putih saat musim dingin di Finlandia

500 kilometer perjalanan menuju Kuusamo, mobil yang kami tumpangi berjalan menembus badai, diam-diam hati saya juga ikut badai. Gawai di tangan saya tidak berhenti bergetar, mengirim debar. Tapi sama seperti langit yang abu-abu, hati saya juga masih ragu.

"Just don't take any proposal from someone else dulu," kata Ka Salam saat saya tanya apa konsekuensi dari lamarannya karena saya masih belum tahu mau jawab apa. Syarat darinya cuma sesederhana itu. Baiklah.

250km kemudian kami memutuskan berhenti di Kajaani untuk makan siang. Saat itu kira-kira pukul setengah 1 siang dan badai masih belum selesai. Saya mengamati kota kecil Kajaani dari balik jendela, gundukan salju kotor menumpuk di tepi jalan. Setelah kenyang mengisi perut di salah satu gerai fastfood, kami pun melanjutkan perjalanan.
Kajaani muncipality saat musim dingin
Kajaani Muncipality
Tidak sampai satu setengah jam kemudian, mobil yang dikendarai Heikki berhenti lagi. Sebuah ladang skala besar dengan ribuan pasukan orang-orangan sawah terhampar di hadapan saya. Batin saya bertanya-tanya ini tempat macam apa?

Hiljainen Kansa.

Atau The Silent People, merupakan instalasi seni karya Reijo Kela yang ada di Suomussalmi, letaknya nggak jauh dari jalan besar menuju Kuusamo (highway 5). Sebelum dipindahkan ke sini pada tahun 1994, Hiljainen Kansa lebih dulu dibuat di Lassila pada tahun 1988, dan sempat juga dipamerkan di Helsinki Senate Square.

Awalnya saya pikir tempat yang saya datangi itu semacam kuburan, wkwk.. tapi untungnya sih bukan. Konon sampai sekarang nggak ada yang tahu pasti apa manifestasi dari karya Reijo Kela ini, tapi teori yang paling populer ialah bahwa Hiljainen Kansa merupakan representasi para korban dalam perang brutal di musim dingin tahun 1939-1940 antara Finlandia dan Uni Soviet.
Sekumpulan orang berfoto di Hiljainen Kansa saat musim dingin
bersama Peppi, Pyry dan Lotta, juga pasukan orang-orangan sawah

Mengunjungi Hiljainen Kansa sebenarnya lebih asik di musim hangat (summer/fall) saat cahaya matahari pagi bersinar dari belakang ladang dan angin bertiup lembut membuat pakaian pasukan orang-orangan sawah tersebut meliuk-liuk gemas. Waktu saya kesana di bulan februari, salju menumpuk hampir satu meter, bener-bener perjuangan banget lah buat masuk ke tengah ladangnya.

Selain itu, kalau musim hangat ada juga cafe yang buka, jadi pelancong yang lagi mampir bisa ngopi-ngopi syantik di sini. Oiya, jangan heran kenapa baju orang-orangan sawahnya masih pada cakep-cakep soalnya pakaian para orang-orangan sawah ini diganti setiap 6 bulan sama organisasi setempat.

padahal mestinya begini.
via amusingplanet
via amusingplanet

Holiday Club Kuusamon Tropikki.

Hotel yang dipesan Heikki berada 150 kilometer dari instalasi yang dibuat oleh Reijo Kela, tepatnya di jalan Kylpylantie nomer 5. Dalam bahasa suomi, kylpyla berarti kolam renang, dan kenapa hotel ini ada di jalan kolam renang? Well, karena hotel ini punya kolam renang paling eksotis yang pernah saya datangi.
via google
Kami tiba di hotel sekitar pukul 5 sore. Setelah check in dan istirahat sebentar, tanpa banyak buang waktu, kami pun langsung ganti baju renang.

Seperti namanya, Kuusamon Tropikki menawarkan kemewahan nuansa tropikal di tengah alam liar Finlandia. Kolam renang yang didekor dengan tanaman eksotis, bunga-bunga dan batuan alam ini sukses bikin saya terkesima.
via google
Ditambah pendar lampu-lampu kebiruan dan suhu air kolam yang terjaga hangat 32 derajat udah cukup bikin saya betah muter-muterin kolam walaupun seluncurannya nggak banyak. Dibanding waterpark Flamingo yang jelas-jelas lebih besar dan ride-nya juga lebih banyak, entah kenapa kok ya saya lebih seneng sama kolam renang tropical ini.


Untuk kamarnya sih standar ya. Seperti biasa kami pesan dua kamar bersebelahan yang terhubung lewat satu pintu. Di dalam kamar ada satu sofa lumayan besar, tv, toilet dengan shower, dua tempat tidur single, lemari, cabinet, dll, ya kayak standar hotel pada umumnya sih. Selain tipe kamar standar, tersedia juga tipe holiday house untuk sekeluarga cuma lokasinya agak terpisah dari bangunan hotel. Lebih lengkapnya bisa di cek di website holiday club resorts

gambar kolam renang hotel kuusamon tropikki holiday club
Kolam renang Kuusamon Tropikki Hotel
Gambar yang terakhir saya ambil waktu sarapan keesokan harinya. Sewaktu berenang saya memang sama sekali nggak bawa hp atau kamera karena yaa selama di Finlandia saya nggak pernah liat orang foto-foto di kolam renang, wkwkwk.. jadi maap-maap kalo beberapa gambar saya ambil dari google.

Sekian cerita hari pertama. Iya, emang segini doang, soalnya waktunya lebih banyak abis di jalan. Tapi kelanjutan cerita besok lebih seru loh, saya main-main (lebih tepatnya kedinginan) di Ski Resort Ruka seharian. Jangan lupa ditungguin. Oke?

Sebagai penutup ini saya kasih wefie geje (dan blur) saya berdua Peppi waktu lagi sarapan.
See you.

2 comments:

  1. aku beneran harus planning ke Finland secepetnya ;p.. dari dulu pengen banget kesana, karena aku memang suka liburan ke negara2 yg saljunya banyak gini pas winter :D.. trus pengen juga melihat rumah yg dulu ditempatin suami, pas papa mertua masih jd diplomat di sana . ntah kenapa dari dulu slalu suka ama winter, mungkin krn aku ga kuat panas. makanya kalo ke negara2 4 musim, pasti aja saat winternya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah ntar jalan-jalannya sambil nostalgia doong. Semoga bisa segera nyampe sana terus jangan lupa cerita-cerita juga di blog ya mbak. Hehehe

      Delete

Hai hai terimakasih udah mampir dan baca sampai akhir. Silahkan tinggalkan komentar biar aku bisa mampir ke blog kalian juga.
Cheers :D

UA-111698304-1