ponijao yang tinggal di pedalaman namibia sana, harus puas dengan masa kecil bertelanjang ria bermain tanah dan berebut perhatian dengan saudara-saudaranya yang banyaknya bikin guling-guling takjup itu. barangkali ini, yang bikin ponijao jadi bayi paling toleran di mataku. bayangkan, di saat dia baru belajar merangkak, dia udah punya sodara berbelas-belas yang selisihnya enggak terpaut jauh.
kalau bayar lain lagi, di mataku dia sabar dan dewasa.
bayar punya kakak laki-laki yang menurutku sungguh kekanakkan dan agak kejam.
kejam? sebenarnya ini kata yang muncul akibat ibu mereka yang terlalu sibuk dan agak pemarah.
kakaknya bayar ini, yang aku enggak tau namanya ini, cuma kurang perhatian aja.
mungkin ini yang bikin dia punya pikiran untuk ngiket leher kucing pake tali terus diseret-seret keliling rumah, yang juga bikin dia naroh bayar di kereta bayi untuk diletakkin di luar rumah dekat kandang hewan ternak mereka, serta beragam kejahatan-kejahatan lain yang bikin dia kelihatan kayak psikopat kecil.
bagi kakaknya bayar, barangkali menyiksa sesuatu yang hidup itu merupakan hal yang menyenangkan. kasihan!
yang paling seneng itu kayaknya mari, dia lahir sebagai anak pertama dari pasangan jepang yang masih muda. bener-bener disayang banget kayaknya. diikutin klub bayi itu ini, di les-in senam bayi, dan ayahnya, dari sejak mari bayi udah ngenalin mari teknologi.
yahaa.. lucu sekaligus miris juga liatnya. disaat si ponijao menghabiskan waktu senggangnya dengan menggigiti tulang berlumur tanah, bermain dengan gigi anjing dan memerhatikan lalat, mari di jepang udah megang laptop, CD, hp dan dikenalkan macam-macam hewan di kebun binatang.
jadi, kalau mau cari ikon bayi bahagia yang kayaknya enggak pernah susah ya si mari.
beda sama hattie yang kayaknya sering kesepian. dia lahir sebagai anak satu-satunya dari orangtua yang udah agak tua. sewaktu lahir, hattie juga kayaknya enggak terlalu sehat.
kenapa kubilang hattie kesepian?
hehe.. cuma perasaanku aja sih. soalnya ini film tanpa dialog yang enggak ada alurnya yang mesti diartiin sendiri sama penontonnya. mungkin kalian bisa dapet kesan yang sama kalau nonton filmnya.
yang jelas, semua bayi itu tumbuh dengan unik dan punya karakteristik sendiri-sendiri. dengan semua kekurangan dan kelebihan yang dianugerahkan Tuhan ke mereka. hattie dengan kekurangannya itu ternyata bisa bicara (yah, paling nggak mengucapkan kata yang ada artinya) serta berjalan lebih cepat dari yang lain. dan bayar, yang kelihatan paling miserable karena kakak laki-laki nya
kadang aku merasa, dalam beberapa hal anak bayi itu bisa lebih dewasa dari orang dewasa sendiri.
ahh, aku jadi rindu sepatu bulu dan dress renda itu..
selesai ditulis pukul 13:31 kamar 14 mahendra bayu
setelah dipending pagi tadi karena harus berangkat kuliah



setelah dipending pagi tadi karena harus berangkat kuliah



haaaaaaaaa.....
ReplyDeletejadi pingin nonton...
dimana bisa dunlut????hehhehe:D
wah... ingat waktu ditimang ama simbah didesa...
ReplyDeletejadi pingin bisa meresensi juga nih,,, filmnya dimana bisa didonwload???
wah, saya tau film ini :)
ReplyDeletekeren deh ^^
wah jadi pengen nontooon deh
ReplyDelete#NDA: hehe.. iya, lucu bgt deh mbak. ;D
ReplyDelete#ra: uhuu.. keren kan? kan?
#nashrul: hehe.. ayoo bikin review juga. =D
#kak nova: weheyy.. ini melyn di kasih kak, sini kalo mau bisa copy dari tempat saya. ;DD