MEEL

jika saja di setiap ulang tahunnya orang boleh merengek satu permintaan yang pasti akan dikabulkan Tuhan.
aku cuma ingin pulang. bahkan meski cuma satu hari.

entah, segala hal di sekelilingku rasa-rasanya menyesakkan dan tidak ramah.
seolah oksigen yang menghidupiku sengaja dipapatkan supaya aku bernapas dengan kesulitan.
tulisanku enggak ada yang benar dan kamarku selalu berantakan berapa kalipun dibereskan.
entah, barangkali memang aku yg kurang bersyukur, barangkali memang aku yg lagi futur.

tapi yang jelas aku bener-bener pengin pulang.
aku rindu, kericuhan pagi hari sebelum sholat hari raya.
pada celoteh adik terkecilku tentang lenguhan sapi ketika di sembelih.
berkutat di dapur, mencampurkan bahan-bahan untuk membuat apa yang orang-orang sebut ketupat sayur.
menyaksikan tetes darah pertama jatuh ke tanah sambil berdoa semoga amal dan arwah korban qurban di terima di sisiNya.
merasakan kelahiran kembali lewat do'a-do'a yang diuntai mama dari sela kitchen set di dapur rumah.
mendengar aditya menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil berlompatan seperti kelinci.
makan sayur bening sepuasnya dan merengek-rengek minta dibelikan cake eskrim rasa tiramisu sama papa.
aku rindu itu semua.

segala hal di sekelilingku mulai kurasa menyesakkan, aku sungguh2 rindu rumah yang selalu terasa begitu lapang.
ini hari raya dan hari ulang tahunku pula,
aku benar2 homesick parah!