dan seperti apa yang aku bilang di postingan sebelumnya, nggak semua orang bisa menerima apa yang justru membuat kita merasa nyaman, enggak semua orang bisa percaya pada alasan-alasan yang kita sampaikan.
lantas aku bisa apa sekarang?
mengutuki kenapa aku malah lebih suka roti daripada nasi.
ahaa.. melyn-sentris sekali, lagipula ini bukan solusi.
dari dulu aku tau, di dunia ini banyak orang2 yang pada sok tau. suka menilai orang semau-mau.
aku nggak bilang menilai orang itu salah. semua orang menilai apa yang mereka saksikan. aku juga menilai, semua orang menilai. menilai orang adalah hak prerogatif masing-masing dari kita. Hanya saja terkadang rasanya terlalu melelahkan untuk tetap berusaha nyaman ditengah penilaian orang-orang, tidak peduli apakah itu jelek atau baik. sebab yang pertama bisa jadi caci-maki, sedang yang kedua berarti ekspektasi.
bagiku, keduanya sama2 tidak nyaman.
kamar 14 mahendra bayu pukul 10:21
teringat percakapan di tempat makan bapak waktu itu.
teringat percakapan di tempat makan bapak waktu itu.
melyn tak suka nasi!
ReplyDeletekebalikan ku,,,hohooo
aku suka sekali nasi,,:)
hehe.. kita tukeran aja mbak. nasinya kukasihin mbak, lauknya buatku semua. ;D
ReplyDeletebole2,,tapi sisain lauknya dikit dek'
ReplyDeletegkgkgkgkkkk
@all, dua orang yang aneh. aku suka semuanya.
ReplyDeletehaha
apapun penilaian orang, itu hanya cover.
abang: kalo abang memang pemakan apa saja kan? =p
ReplyDeleteahaa.. iya, dan kita mesti tau penilaian macam mana yang bisa kita percaya.
mbak meta: hehe.. mbak makan nasi pake garem sama kecap aja. ;p