yah, akhirnyaa... setelah perjuangan kajak-kujuk kesana kemari hunting properti. *ahaa.. aku ini anggota acara apa perkap sih?
kedongkolan melenyapkan jejak adonan roti maryam hasil perbuatan bang zaki
gontok2an sama tika soal resep masakan.
dan saat2 menahan lapar waktu bikin rundown.
dan iniii.. beberapa foto waktu acara kemarin



jeni-oliv-nike-ade anak 2010 sesama anggota acara juga
adib sama devi, anak sarab 2010 yang dijadiin tumbal pake baju sudan

pengunjung poto pake baju sudan yang disewakan
i-ik laris maniiiiss..
uhuuuiiii... nge-sisya berdua
sabiq dan mas ab, kayaknya lagi bahas hena deh
pameran buku n majalah arab
ini mbak cindy, lagi nge-hena-in pengunjung
chef melyn

aku-kak fahmi-bang zaki-tika : rapat 4 chef
ruz bi al-gambari, bathothis, ruz bi laban, kebab




lomba makan kebab, pemenangnya mas2 dari sastra jepang yang pake baju coklat.

dan evaluasi acara ini benar2 berbeda. serasa seperti sampai pada akhir yang bahagia. banyak kejutan2 disana, curahan2 yang akhirnya dimuntahkan dan hal2 lainnya.
entah, mungkin karena ini event terakhir yang diadain sama kepengurusan IMABA tahun ini, acara yang melibatkan panitia dari tiga angkatan sekaligus, dan juga acara yang evaluasinya paling mengharu biru, menurutku.
aku ingat pelukcium penuh rasa terimakasih mbak sitta.
dan bagaimana akhirnya tangisku tak terbendung di pelukan tika.
bagaimana aku menghapal kata2nya dan merasakan gamis hitamku perlahan basah. bagaimana akhirnya kami menangis menertawai kebodohan kami berdebat tentang resep makanan tempo hari.
iya, acara ini, dalam evaluasi tempo hari,
pada akhirnya menyatukan kami dalam ikatan itu. bukan cuma aku dan tika atau aku dengan mbak sitta. tapi kami semua, di dalam IMABA.
entah, mungkin karena ini event terakhir yang diadain sama kepengurusan IMABA tahun ini, acara yang melibatkan panitia dari tiga angkatan sekaligus, dan juga acara yang evaluasinya paling mengharu biru, menurutku.
aku ingat pelukcium penuh rasa terimakasih mbak sitta.
dan bagaimana akhirnya tangisku tak terbendung di pelukan tika.
bagaimana aku menghapal kata2nya dan merasakan gamis hitamku perlahan basah. bagaimana akhirnya kami menangis menertawai kebodohan kami berdebat tentang resep makanan tempo hari.
iya, acara ini, dalam evaluasi tempo hari,
pada akhirnya menyatukan kami dalam ikatan itu. bukan cuma aku dan tika atau aku dengan mbak sitta. tapi kami semua, di dalam IMABA.
dan inilah diaa.. tika-mbak sitta-aku
trio acara yang waktu evaluasi paling kenceng nangisnya

ps: dan aku jadi semakin sadar, bahwa persaudaraan itu, sama sekali bukan soal apa yang akan kita dapatkan setelah keringat yang kita teteskan.
persaudaraan hanya soal memberi,
dan saling memercayai.
persaudaraan hanya soal memberi,
dan saling memercayai.
kamar 14 Mahendra Bayu
dengan suara biola dari kamar sebelah yang alhamdulillah sudah terdengar agak merdu



dengan suara biola dari kamar sebelah yang alhamdulillah sudah terdengar agak merdu



HMMM.. Lucu2 bgt ala arab2 gTu ehhehe,.. menarik2 sangat....
ReplyDeleteAKu pikir ornag arab beneran Lho....
Maknan bikin perut hmmm.... hehhee
Itu NGerokok beneran gak tuh?? hihihii
keliatan pipi pukisnnya, haha
ReplyDeleteabang: biarkan! ahaa..
ReplyDeletecatatan cahaya: hehe.. taun depan mau bikin festival ginian lagi aahh.. =D