kepada hati, terima kasih untuk pertanda di sore tadi yg membuatku bersiap untuk hal ini, untuk menjadi berani, dan bertahan sampai sejauh ini.
kepada mulut yang seharusnya tidak perlu menyakiti hati lain serupa itu. tidak perlu membuat mulut lain memaki serupa tadi.
tapi paling tidak, kita sudah jujur
dan kita dapat berbangga atas kemerdekaan kita.
kepada frau, untuk alunan musik yg menggetarkan serta menjadi alasan agar bisa pulang ke kosan dengan berjalan.
untuk segala emosi dalam lagumu, yang membuatku sedikit banyak merasa terwakili.
kepada pagar beton plaza, untuk tempat bersandar ketika kaki terlampau bergetar dan kehilangan kemampuan menopang.
juga kepadaMu
kepadamu.
dan kepada awan, ayolah turunkan hujan.
kepada Melyn,
ReplyDeletemalas kali kau balas sms abg!
huh!
maap abaaaaaaaaaaaanggg..
ReplyDeletebales sms abang itu mesti mikir, jadinya agak lama, sampe kelupaan. :p
hahaii..
damn this is awesome.
ReplyDelete