Yang begini ini sama tidak enaknya seperti membersihkan keranjang sampah di kamar mandi seperti bersama Mita tempo hari. Sejujurnya tidak pernah masalah membuangkan sampah, bahkan meski itu sampah orang lain. Tapi yang sekali ini rasanya busuk berkali lipat.
Kenapa keadaan jadi begitu jahat? Buta. Menutup telinga. Tidak kenal ampun.
Mengeluh ini bukan soal ikhlas tidak ikhlas. Cuma sekotak jeda yang aku butuhkan untuk kemudian bisa mengerjakan. Dan obat kenistaan ini memang cuma satu, terukir tepat pada tulisan di hadapanku; Sabar.
Aku memang bukan tipe orang yang sabar, tapi semoga akan selalu ada yang mengingatkanku untuk bersabar. Dan untuk sekali ini, lewat kotak tidak seberapa ini, menjadi sabar cuma butuh 26 menit.
menjadi sabar cuma butuh 1 detik setiap detiknya
ReplyDeleteitu sabar kamu, timur.
ReplyDelete