Saya juga berharap bisa seperti itu. Merasa rindu lalu
menyampaikannya dengan cerah ceria tapi sayangnya saya tidak bisa. Saya lebih
memilih menyimpannya. Mengenang orang yang dirindukan diam-diam dalam lumpuh
dan ketidakberdayaan. Paling-paling hanya berakhir dalam lembar microsoft word
seperti ini.
Kamu ingat sewaktu tangis saya pernah pecah di samping kamu
waktu itu. Ketika segenap rindu yg saya simpan
berbulan-bulan luap tidak tertahan.
Maka coba sekarang kamu bayangkan saya. Di dalam bus, dengan
kamu di sebelah dan saya menghadap kaca, karena persis seperti itulah rindu ini
membuat saya merana.
-
No comments:
Post a Comment
Hai hai terimakasih udah mampir dan baca sampai akhir. Silahkan tinggalkan komentar biar aku bisa mampir ke blog kalian juga.
Cheers :D